Saturday, May 01, 2010

Mari mencitakan kematian!







Di suatu malam yang hening di perang Uhud, ketika semua orang cemas berjaga musuh, seorang hamba dengan rendah hati menadah tangan.


"Ya Allah, aku bersumpah kepadaMu"


"Bahawa esok pagi akan aku bertemu musuh. Aku akan membunuhnya dan mereka akan membunuhku. Lalu akan mereka robek perutku, menghiris hidungku dan mencarah telingaku."


"Lalu aku menghadapMu dan Dikau bertanya kepadaku, demi siapa kau lakukan semua ini?"


Dan aku akan menjawab, "UntukMu."


Pemuda itu kemudian menyapu tangan kemukanya, kemudian mula bersedia jiwa dan raga untuk itu. Abdullah bin Jahsyi.


Saad bin Abi Waqas yang menceritakan doa ini kemudiannya menitiskan air mata hiba.


"Aku mendapatkan apa yang kumohon dalam doaku. Tetapi doa Abdullah lebih baik dariku."


"Aku berdoa kepada Allah agar bertemu musuh yang kuat, lalu aku mengalahkannya dan mengambil rampasannya."


"Tetapi dia berdoa untuk menghadap Allah dalam keadaan yang paling diredhaiNya. Sesungguhnya dia mendapatkannya. Dia mendapatkannya.."


Pernahkah kita mencitakan kematian? Merencana doa dan upaya demi sebuah kematian dengan penuh ikhlas? Merencana doa demi sebuah pertemuan dengan Maha Kekasih, Pecinta Agung daripada sekalian pecinta?


Ya, sememangnya begitu.


Jika benar hidup dan mati kita hanya untuk Allah, mari kita mencitakan kematian!






Layyinulharir

No comments: